Powered By Blogger

Minggu, 15 April 2012


NASKAH FILM GADIS PENJUAL MAWAR MERAH

TUGAS FILM KARTUN










Disusun Oleh
Nama           : SUTIYANIK      
Nim              : 11.23.006
Jurusan         : MI/DI

STMIK BINA PATRIA MAGELANG
2011/2012




GADIS PENJUAL MAWAR MERAH
By    : Sutiyanik


















Cp.Sutiyanik
STMIK BINA PATRIA MAGELANG
Jln. Raden Saleh
Magelang,Indonesia
Copyright© by sutiyanik








SINOPSIS

GADIS PENJUAL MAWAR MERAH
     Di malam natal, orang-orang berjalan dengan wajah yang gembira memenuhi jalan di kota. Di jalan itu ada seorang gadis kecil mengenakan pakaian compang-camping sedang menjual bunga mawar merah. Tidak  ada seorang pun yang membeli bunga mawar merah dari gadis itu.
Tetapi, kalau ia pulang tanpa membawa uang hasil penjualan bunga mawar tersebut  akan dipukuli oleh ayahnya.
Ketika akan menyeberangi 'alan. Tiba-tiba sebuah kereta kuda berlari dengan kencangnya.Gadis itu melompat karena terkejut. Pada saat itu sepatu yang dipakainya terlepas dan terlempar entah ke mana. Sedangkan sepatu sebelahnya jatuh di seberang jalan. Ketika gadis itu bermaksud pergi untuk memungutnya, seorang anak laki-laki memungut sepatu itu lalu melarikan diri.Akhirnya gadis itu bertelanjang kaki. Di sekitarnya, bunga mawar merah pun jatuh berserakan. Sudah tidak bisa dijual lagi. Kalau pulang ke rumah begini saja, ia tidak dapat membayangkan bagaimana hukuman yang akan diterima dari ayahnya. Apa  boleh buat, gadis itu membawa bunga mawar merah yang tersisa, lalu berjalan dengan sangat lelahnya. Terlihatlah sinar yang terang dari jendela sebuah rumah. Ketika gadis itu pergi mendekatinya, terdengar suara tawa gembira dari dalam rumah.
Di rumah, yang dihangatkan oleh api perapian, dan penghuninya terlihat sedang menikmati hidangan natal yang lezat. Gadis itu meneteskan air mata." Dari jendela terlihat pohon natal berkelip-kelip dan anak-anak yang gembira menerima banyak hadiah. Akhirnya cahaya di sekitar jendela hilang, dan di sekelilingnya menjadi sunyi.
Salju yang dingin terus turun. Sambil menggigil kedinginan, gadis itu duduk tertimpa curahan salju. Perut terasa lapar dan sudah tidak bisa bergerak. Gadis yang kedinginan itu, menghembus-hembuskan nafasnya ke tangan. Tetapi, sedikit pun tak menghangatkannya. Kemudian gadis itu menancapkan setangkai bunga mawar merah tersebut  dengan penuh kelembutan.Setelah mawar merah tertancap, tiba-tiba bunga mawar merah tersebut berubah jadi sebuah lilin merah yang menyala.
Gadis itu pun terkejut : Kemudian gadis itu pun mendekat ke tempat lilin tersebut.Gadis itu mengangkat tangannya ke arah tungku pemanas. Pada saat lilin api itu padam lilin pun langsung menghilang. Gadis itu menancapkan setangkai bunga mawar merah yang kedua. Kali ini dari tancapannya muncul aneka macam hidangan.
    Di depan matanya, berdiri sebuah meja yang penuh dengan makanan hangat. Kemudian seekor angsa panggang melayang menghampirinya. Tetapi, ketika ia berusaha menjangkau, bunganya pun layu dan hidangan itu menghilang. Gadis itu segera mengambil bunga mawar merah yang ketiga, ...Tiba-tiba gadis itu sudah berada di bawah sebuah pohon natal yang besar.  Pada pohon natal itu terdapat banyak lilin yang bersinar. Gadis itu tanpa sadar menjulurkan tangannya lalu lilin yang indah itu bergoyang tertiup angin. Tetapi, cahaya lilin itu naik ke langit dan semakin redup. Lalu berubah menjadi bintang yang sangat banyak.
Salah satu bintang itu dengan cepat menjadi bintang beralih. " ini. Waktu Nenek masih hidup, aku diberitahu olehnya." Sambil menatap ke arah langit, gadis itu teringat kepada Neneknya yang baik hati. Kemudian gadis itu sambil membawa setangkai bunga mawar merah. Lalu mawar merah yang dipegang tersebut muncul cahaya  yang berwujud  Nenek yang dirindukannya. Sambil tersenyum, Nenek menjulurkan tangannya ke arah gadis itu.
     Serasa mimpi gadis itu melompat ke dalam pelukan Nenek .Gadis itu menceritakan peristiwa yang dialaminya, di dalam pelukan Nenek yang disayanginya. Pada saat itu bunga mawar merah yang dipegang gadis itu layu. Gadis itu segera mengumpulkan bunga mawar merah yang tersisa, lalu memegangnya semuanya. Ikatan bunga mawar tersebut itu layu, dan  berubah menyinari sekitarnya seperti siang hari. Nenek memeluk gadis itu dengan erat. Dengan diselimuti cahaya, nenek dan gadis itu pergi naik ke langit dengan perlahan-lahan. Keduanya semakin lama semakin tinggi ke arah langit. Nenek berkata dengan lembut kepada gadis itu Pagi harinya. Orang-orang yang lewat di jalan menemukan gadis penjual mawar merah tertelungkup di dalam salju. Orang-orang yang berkumpul di sekitarnya semuanya menyesalkan kematian gadis itu. Ibu yang menolak membeli bunga mawar merah pada malam kemarin menangis dengan keras.


Orang-orang kota mengadakan upacara pemakaman gadis itu di gereja, dan berdoa kepada Tuhan agar mereka berbuat ramah meskipun pada orang miskin.








SCRIP



1.     EXT KOTA -MALAM HARI
Terlihat seorang gadis di pinggir jalan.

Gadis
Mau beli bunga mawar ?" "Ibu, belilah bunga mawar merah  ini."

Ibu
Aku tidak butuh bunga mawar, sebab di rumah masih ada banyak."

CUT TO :

2.     EXT KOTA-MALAM HARI
Ketika akan menyeberangi 'alan.
Tedengar suara kereta kuda yang berlari sangat kencang.
Grek-Grek

Pengendara kuda
"Hyaaa! Awaaaaas!"

Gadis
(melompat karena terkejut)

CUT TO :

3.EXT KOTA-MALAM HARI
Sepatu yang dipakai gadis tersebut terlepas.

Seorang anak laki-laki
(memungut sepatu)
"Wah, aku menemukan barang yang bagus."

CUT TO :
4.EXT KOTA-MALAM HARI
Ketika di pinggir jalan melewati sebuah rumah .
Gadis
(sambil meneteskan air mata)
"Ketika ibu masih hidup, di rumahku juga merayakan natal seperti ini

CUT TO :

5.EXT KOTA MALAM HARI
Gadis duduk di pinggir jalan sambil tertimpa curahan salju.

Gadis
"Kalau aku menancapkan bunga mawar  ini, mungkin akan sedikit menghilangkan kesedihan aku.

Ketika mawar telah tertancap,tiba-tiba berubah

Gadis
(terkejut)
Waw indahnya api ini

(sambil mengangkat tangan ke arah lilin)
Oh, hangatnya
Ketika menancakan bunga mawar yang keduA

Gadis
(terkejut)
Wow! Kelihatannya enak.
Ketika menancapkan bunga mawar merah yang ketiga

Gadis
(tiba-tiba berada di bawah pohon natal)
Wow! Lebih indah daripada pohon natal yang terlihat dari jendela tadi."
(lilin-lilin bersinar cerah)
"Wah! Indah sekali!"

Ketika Gadis menatap bintang.
Gadis
"Wah, malam ini ada seseorang yang mati dan pergi ke tempat Tuhan,ya... Waktu Nenek masih hidup, aku diberitahu olehnya."


Mengumpulkan setangkai mawar merah,yang kemudian tiba-tiba berubah.

Gadis
(nenek menjulurkan tangan)

Nenek!"
Nenek. "Oh, Nenek, sudah lama aku ingin bertemu”
Ketika dipeluk nene nenek.
Gadis
"Kenapa Nenek pergi meninggalkanku seorang diri? Jangan pergi lagi. Bawalah aku pergi ke tempat Nenek."
(sambil memegang bunga)
"Ah, kalau bunganya layu? Nenek pun akan pergi juga 
Seperti lilin pemanas dan makanan tadi..."

Ketika nenek memeluk gadis erat-erat
Gadis
"Nenek, kita mau pergi ke mana?"

Nenek
Ke tempat Tuhan berada."
Kalau sampai di surga, Ibumu yang menunggu dan menyiapkan makanan yang enak untuk kita

Gadis
(tertawa senang)
6. EXT KOTA- PAGI HARI
Orang-orang lewat di pinggir jalan



Orang-orang
Gawat! Gadis kecil ini jatuh pingsan di tempat seperti ini." "Cepat panggil dokter!"

Ibu yang menolak membeli bunga

Ibu
"Kasihan kamu, Nak. Kalau tidak ada tempat untuk pulang, sebaiknya kumasukkan ke dalam rumah."

CUT TO :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar